Tahu Sedap Sehat adalah merek dagang dan produksi yang kami rintis beberapa bulan yang lalu. Berawal dari kesedihan kami setelah ayah kami tercinta meninggal karena terkena penyakit lever. Kepergian ayah kami meninggalkan banyak kenangan. Salah satunya adalah, ayah kami seperti kebanyakan masyarakat Indonesia sangat menggemari tahu, dan memang kami sekeluarga akhirnya menjadi penggemar sejati tahu. Tiada hari tanpa makan tahu.
Dari keterangan dokter rumah sakit yang merawat ayah kami, bahwa banyak orang Indonesia menderita penyakit lever dan kangker karena konsumsi zat – zat karsinogen dan zat – zat additive seperti formalin, pengawet dan pewarna makanan yang banyak terdapat di dalam bahan makanan mentah (tahu, tempe, ikan, dll) yang dijual di pasar maupun makanan siap saji hasil olahan para penjual makanan.
Dengan modal tekad dan semangat, kami mulai melakukan kajian ke beberapa sentra produksi tahu dan belajar bagaimana membuat produksi tahu. Setelah merasa cukup wawasan dan pengetahuan produksi dan pengelolaan sebuah usaha pabrik tahu, kami dan beberapa sahabat patungan modal dan dalam waktu singkat mendirikan pabrik tahu skala home industri di pekarangan belakang rumah. Akhirnya kami berhasil memecahkan persoalan bagaimana membuat tahu yang enak, padat, lembut tanpa bantuan formalin dan pewarna makanan buatan.
Usaha kami berkembang pelan – pelan. Promosi kami lakukan dari mulut ke mulut. Setiap orang yang kami kenal kami berikan “oleh – oleh” tahu uji coba kami dengan harapan mereka menyukainya dan memberikan saran, masukan ataupun kritikan. Alhamdulillah, sedikit demi sedikit pesanan berdatangan. Promosi kami ternyata cukup efektif karena setelah itu banyak pesanan berdatangan dari teman – teman kantor mereka, tetangga kompleks dan kerabat – kerabat dari teman – teman kami tersebut.
Alih – alih mau berjualan dipasar, ternyata untuk melayani para pelanggan kami pun, sudah cukup menyita waktu dan tenaga. Dari mulut ke mulut, pelanggan kami mulai merambah ke institusi – intitusi seperti rumah sakit, restoran, warung- warung makan dan beberapa kantin perkantoran. Saat ini setelah berjalan kurang lebih tiga bulan, produksi kami mencapai 10 s/d 13 jirangan atau setara dengan 5000 potong tahu setiap harinya, terdiri dari 3 jenis tahu sesuai permintaan masayarakat yaitu tahu potong biasa, tahu bungkus kain dan tahu cetak jambi atau istilah tukang tahu adalah tahu takus.
Semoga usaha yang kami rintis ini setidaknya dapat memberikan alternatif bagi teman – teman semua untuk makanan sehat bergizi, khususnya tahu, tanpa was – was terhadap unsur – unsur yang membahayakan kesehatan. Segala dukungan, saran dan kritik dari anda sangat kami harapkan. Terimakasih.
